Gabung yuk,,
Mimpi basah selama ini selalu identik dengan laki-laki yang sudah mengalami pubertas.
Tapi mungkin banyak orang yang bertanya, bisakah perempuan mengalami mimpi
basah?
Mimpi
basah (orgasme spontan)
Dalam dunia
kedokteran dikenal dengan emisi nokturnal, merupakan pengeluaran cairan semen
di waktu tidur yang biasanya terjadi ketika seorang anak laki-laki sudah
memasuki masa pubertas.
Pada
laki-laki, emisi noktural biasanya terjadi karena adanya tekanan atau stimulasi
pada alat kelamin oleh kasur atau seprai, mimpi erotis, kandung kemih penuh
atau kenangan dari aktivitas atau pikiran seksual.
Tapi
seperti dilansir dari WomenHealthZone, pada perempuan lebih karena adanya
kenangan dari aktivitas atau pikiran seksual yang tejadi sebelum ia beranjak ke
tempat tidur, yang akhirnya akan menyebabkan terjadinya mimpi erotis.
Mimpi basah terjadi ketika seseorang mengalami tahap tidur REM (gerakan mata cepat
atau rapid eye movement), yaitu tahap tidur yang dalam dan terjadi mimpi, laju
respirasi dan aktivitas otak meningkat, serta otot-otot menjadi lebih rileks,
yang ditandai dengan gerakan bola mata yaang cepat.
Perempuan
juga bisa mengalami mimpi erotis dalam tidurnya. Sahabat anehdidunia.com tapi
hanya sedikit perempuan yang dapat mengingat kejadian tersebut, bahkan ada yang
lupa sama sekali. Hal inilah yang membuat orang menganggap bahwa perempuan
tidak bisa mengalami emisi noktural alias mimpi basah.
Tapi mimpi basah pada perempuan adalah normal. Ini tidak berarti bahwa perempuan
tersebut mengalami frigiditas (hilangnya minat dan respons seksual) ataupun
nymphomania (gairah seksual berlebihan).
0 komentar:
Posting Komentar